Obyek Wisata Museum Tri Daya Eka Dharma – Museum tersebut berada di Jl. Panorama No.22, Bukit Cangang Kayu Ramang, Guguak Panjang. Lokasinya pas didepan objek wisata Taman Panorama Baru. Museum tersebut mempunyai ikon sebuah pesawat terbang di halaman depannya.
Wisata favorit - Koleksi Museum Tridaya Eka Dharma berupa senjata perang, alat komunikasi yang digunakan selama perang berlangsung, foto dokumentasi presiden Republik Indonesia, pesawat terbang, baju dan juga perlengkapan perang. Sebagian adalah merupakan senjata dan peralatan perang yang digunakan selama perang di wilayah Sumatera Barat. Ada jenis senjata yang dirakit di Sungai Puar, Kabupaten Agam. Koleksi museum menggambarkan sejarah perjuangan merebut kekuasaan dari penjajah.
Tempat wisata gratis museum tri daya Eka Dharma menurut sejarah Museum tersebut dahulunya adalah rumah peristirahatan Gubernur Sumatera. Pendirian museum tersebut digagas oleh Brigjen Widodo, salah seorang pimpinan TNI wilayah Sumatera Tengah. Gagasan tersebut kemudian ditindak lanjutkan oleh Brigjen Soemantoro dan diresmikan menjadi museum pada tanggal 16 Agustus 1973.
Museum tersebut dinamakan Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma yang artinya tiga unsur kekuatan satu pengabdian. Nama ini bisa dikaitkan dengan falsafah Minang “Tigo Tungku Sajarangan”. Museum tersebut didirikan sebagai sarana komunikasi antara generasi dan sebagai pewaris semangat juang dan nilai-nilai kepahlawanan untuk generasi berikutnya.
Dipilihnya kota Bukittinggi sebagai tempat berdirinya museum Perjuangan Tridaya Eka dikarenakan kota Bukittinggi pernah menjadi ibukota provinsi Sumatera dan ibukota negara Republik Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Museum ini gratis, tidak dipungut biaya. Museum Tri Daya Eka Dharma buka dari jam 8.00 pagi hingga jam 4.00 sore.
Jadi, tunggu apalagi buruan berwisata ke Kota Bukittinggi. Dijamin ga bakalan rugi deh untuk mengunjungi obyek wisata museum tri daya eka dharma.
