Museum Rumah Adat Baanjuang Kota Bukittinggi

Museum Rumah Adat Baanjuang Kota Bukittinggi - Terletak di Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan, jalan Cindua Mato No. 1, Kelurahan Benteng Pasar Atas, kota Bukittinggi, Sumatera Barat

Dulunya, museum tersebut bernama Museum Bundo Kanduang, kemudian sesuai dengan Perda Kota Bukittinggi No. 5 Tahun 2005, maka nama tersebut diubah menjadi Museum Rumah Adat Baanjuang.


Museum Rumah Adat Baanjuang

Museum Rumah Adat Baanjuang Bukittinggi

Sejarah

Lokasi wisata bersejarah - Museum tersebut didirikan oleh seorang Belanda bernama Mr. Mondelar Countrolleur pada tanggal 1 Juli 1935. Berbentuk sebuah bangunan rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah gadang bagonjong gajah maharam dan mempunyai 9 ruang dengan anjuang pada bagian kiri dan juga kanan, dengan luas bangunan 2.798 m2. Hampir semua bahan bangunan masih terlihat ketradisionalannya, misalkan atap bangunan dari ijuk, dinding kayu atau bambu dan juga berlantai kayu. Rangkiang (Lumbung) Padi dibangun kemudian pada tahun 1956.

Koleksi

Koleksi Museum Rumah Adat Baanjuang berupa :

Miniatur arsitektur tradisional Minang, seperti: surau, rumah gadang, balairung, lapau, dll.

Miniatur arsitektur tradisional Minang

Bemacam pakaian adat dari berbagai daerah di Ranah Minang, seperti pakaian pengantin, pelaminan, songket, peci, saluak, beragam perhiasan, buku-buku, kitab suci Al-Qur’an dan juga mata uang kuno.

Al Quran yang ditulis tahun 1700 M, sumbangan dari Bapak Datuk Bandaro Kayo, asal Padang Tarok Baso.

Perlengkapan rumah tangga tradisional nagari Minangkabau, perlengkapan dapur, barang-barang antik dari kuningan, dan juga ukiran-ukiran (Ukiran Minangkabau), keramik.

Perlengkapan bertani, perlengkapan mencari ikan, perlengkapan berburu, dan perlengkapan pertukangan.

Peralatan menangkap ikan Bubu dan keranjang  berbahan baku dari rotan. Lukah yang mirip botol itu untuk menangkap belut dan berbahan baku dari lidi kelapa yang liat.
  • Peralatan kesenian, tari dan musik dan juga ada perlengkapan beladiri.
  • Bermacam benda peninggaan sejarah dan budaya asli Minangkabau.
  • Para wisatawan bisa berfoto di pelaminan ala pengantin Minang dengan menggunakan pakaian pengantin yang telah disediakan.
  • Hewan yang diawetkan, seperti kerbau berkepala dua, berkaki delapan, hingga ada kambing yang bermuka dua.
Informasi lebih lanjut hubungi

Museum Rumah Adat Baanjuang
Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan, jalan Cindua Mato No. 1, Kelurahan Benteng Pasar Atas, kota Bukittinggi, Sumatera Barat
Telp.: (62752) 21029
Jam Buka: Senin-Minggu, Pukul 07.30 – 17.30 WIB